Pengalaman Buat Kacamata: Lensa Minus, Silinder, Frame Beli di Shopee

Dua bulan yang lalu, gagang kacamata saya patah karena terduduk oleh saya sendiri. Sakit hati, kecewa, marah, semuanya menjadi satu karena yang namanya membuat atau membeli kacamata, butuh biaya yang cukup mahal.

Karena momennya gak begitu pas, mau tak mau terpaksa saya lem dengan lem korea di bagian engsel gagangnya yang patah.

Selang 2 hari setelahnya, ditemani dengan isteri, saya langsung pergi ke optik terkenal di kota ini. Dilihat dari bangunan dan fasilitasnya, mungkin optik yang saya datangi ini sudah berkelas tinggi. Benar saja, harganya dimulai Rp800 ribu sampai Rp4 jutaan.

"Ya Allah," pikir saya.

Karena kitanya "gak kuat", beralih 'lah kita ke optik mata lainnya.

Di momen ini, istri saya langsung menanyakan ke ibunya (mertua saya) di mana optik langganan ibunya. Katanya, di Mala Optik, alamatnya di samping Terminal Baru (TB), Gp. Pusong Baru.

"Aduh, pasti ecek-ecek, nih!" pikir saya, karena lokasi optiknya berdampingan dengan terminal. Pokoknya, di momen ini saya sempat meragukan optik tersebut.

Daripada menduga-duga, kenapa gak langsung datang saja ke sana? Iya, 'kan?

Sesampainya di Mala Optik, yang saya lihat cuma pegawainya saja, sedangkan pemiliknya tidak berada di tempat. Begitu masuk, kami langsung dilayani karena memang tidak ada orang lain selain kami.

Saya jelaskan kalau saya ingin membuat lensa kacamata, sedangkan gagangnya (frame) sudah ada.

Setelah mengobrol sebentar dan dicek, diketahui bahwa ada penambahan silinder di bagian mata sebelah kiri. Angka minusnya tetap sama, mata kanan -2,0 dan mata kiri -2,5.

Setelah dicek dan diketahui spesifikasi kacamata yang dibutuhkan oleh mata saya, baru 'lah kita menawar berapa kira-kira biaya yang perlu dibayarkan.

Entah karena pegawainya belum berani mematok harga/biaya, dianya lantas menelepon (VC) pemilik optik. Beliau menjelaskan apa yang sudah dilakukannya dan spesifikasi lensa kacamata yang mesti dibuatkan untuk mata saya.

Di momen ini, saya bilang ke pegawainya kalau saya sudah membeli gagang kacamata (frame). Jadi, yang saya butuhkan cuma lensa, gagang kacamata tidak termasuk ke pembelian.

Setelah tawar menawar harga lensa yang cukup alot, ditemukanlah bahwa biaya yang harus saya keluarkan adalah sebesar Rp600RB.

Ya, betul, namanya juga ibu-ibu, urusan tawar menawar saya serahkan ke istri saya. Kita juga sudah "kongkalikong" sedari awal kalau harganya kemahalan, tawar menawar biar jadi urusan sang istri 😁 Benar saja, dari yang awalnya Rp600RB bisa berkurang menjadi Rp400RB 😅

Selesai membayar Rp400RB, lantas kita disuruh tunggu sampai keesokan harinya karena membuat kacamata juga membutuhkan waktu.

Keesokan harinya, alhamdulillah kacamata yang dipesan sudah bisa diambil.

Yang saya dapatkan ialah:

• Lensa minus kanan -2.0 dan kiri -2.5 yang sudah terpasang pada frame;
• Sudah photochromic (abu-abu kegelapan) ketika siang hari;
• Anti BlueRay -- anti layar biru pada gadget;
• Mendapatkan bonus 3 lembar kain pembersih lensa.

Dengan budget Rp400RB, saya sudah mendapatkan semua penawaran di atas. Tentunya, biaya Rp400RB tersebut tidak termasuk dengan gagang kacamata (frame) yang saya beli di Shopee.

Sejauh ini, sudah hampir 2 bulan lamanya dipakai, tidak ada kendala sama sekali. Bahkan jauh lebih baik dari sebelumnnya, di mana lensanya sudah tergores sana-sini. Apalagi ada penambahan di silinder.

Poin lain yang ingin disampaikan lewat artikel ini adalah jangan pernah memandang remeh ruko-ruko kecil. Bisa jadi ruko kecil ini pilihan terbaik dari sisi fasilitas, penawaran, dan kualitas pengerjaan dibandingkan toko kacamata yang sudah ada "nama". Cuma perkara modal bisnis ini mah!