Alasan Saya Belanja di Shopee daripada di Toko Fisik (Offline)

Bisa dibilang, saya merupakan salah satu orang yang telat mengenal e-commerce (shopee, tokopedia, lazada, blibli, dsb). Tahun pertama coba belanja secara online, mungkin awal 2021 kali, ya.

Bukan tanpa alasan karena dulunya memang gak punya uang. Mau belanja apapun, mustahil rasanya. Buktinya saya cuma punya 8 baju yang sudah usang, warnanya supak, sebagian ada yang robek, yang dipakai berulang-ulang kali.

Saking gak bermodalnya, saya enggan untuk berpacaran.

Waktu terus berjalan, sampai di suatu momen, Allah membukakan pintu rejeki untuk saya. Terima kasih ya Allah, alhamdulillah ๐Ÿคฒ

Setelah punya penghasilan, saya berusaha keras untuk menghemat pengeluaran karena tahu betapa susahnya mencari uang. Karena hal ini 'lah saya mengenal yang namanya e-commerce, atau yang biasa disebut sebagai "toko online".

Awal Mula Belanja di Shopee


Semuanya bermula ketika saya sedang mencari "minyak" yang sangat langka, yang diperuntukkan untuk r*kok elektrik. Tingkat kelangkaannya bukan hanya sebatas kota, tapi sudah di tahap provinsi. Betul, sebegitu langkanya.

Alasan Saya Belanja di Shopee daripada di Toko Fisik (Offline)
https://www.exabytes.co.id/

Akhirnya iseng install aplikasi Shopee karena menurut informasi yang saya dapatkan dari aplikasi X (dulu: twitter), katanya banyak dagangan (barang) yang dijual itu unik-unik dan menarik. Banyak juga yang berpendapat kalau barang yang dijual dihargai dengan harga murah.

Berawal dari keisengan, begitu barang langka tersebut dicari dan ditanya, ternyata "ready stock, kak!" Alhamdulillah saya coba beli dengan panduan yang ada di youtube. Karena memang awalnya takut kena tipu ๐Ÿ˜

Harga yang tertera juga sangat bersahabat bagi kaum mendang-mending seperti saya, harganya cuma Rp115.000.- Sedangkan kalau dibeli langsung di toko fisik, harganya bisa mencapai Rp180.000.-

Bayangkan, perbandingan harganya mencapai Rp65.000.-!!!

Karena pengalaman berbelanja itu 'lah, saya mulai meyakini kalau barang yang dijual di toko online itu murah-murah. Kualitasnya juga gak kalah bagus dibandingkan dengan barang yang ada di toko fisik. Bahkan kalau kita berbelanja di toko online, kita bisa berbelanja langsung di toko resminya. Dengan kata lain, garansinya lebih jelas dan terjamin.

Bermula dari kejadian di atas 'lah, saya sudah memantapkan hati untuk terus berbelanja di toko online.

Meski begitu, bukan berarti aktifitas belanjanya dilakukan 100% di toko online, ya! Ada beberapa barang (item) yang memang harus dibeli langsung di toko fisik. Contohnya? Celana kain untuk salat, peralatan "remeh", kipas angin, HP, atau barang yang dibeli cuma 1 item.

Nyatanya, saya tahu betul kenapa harga barang di toko fisik itu rata-rata mahal, kadangkala harganya pun gak masuk akal. Alasannya karena mereka butuh "untung lebih" untuk bayar sewa toko dan bayar gaji pegawai/pekerjanya. Belum lagi ongkos pengiriman barang dari supplier yang mesti dibayarkan oleh pemilik toko fisik.

Itu 'lah alasan saya mengapa saya lebih memilih berbelanja di toko online daripada di toko fisik (offline). Bagaimana dengan kalian?
Arief Ghozaly
Arief Ghozaly Blogger sejak 2014 - Suka Menulis, Membaca, SEO, Berbagi Cerita, Pengalaman, Eksplorasi, dan Kopi.

Posting Komentar untuk "Alasan Saya Belanja di Shopee daripada di Toko Fisik (Offline)"