Harga Emas Naik Terus, Mayam Tak Kunjung Turun

Salah satu alasan kenapa di Aceh masih sering terjadi kasus pelanggaran zina (disebut juga: khalwat) padahal Aceh terkenal akan syari'at Islamnya adalah lantaran harga emas yang terus melambung tinggi tapi takaran maharnya tidak ikut diturunkan.

Yang niatnya serius ingin menikah malah "dipersulit" oleh harga emas yang terus naik, diperparah lagi oleh mahar yang tak kunjung diturunkan oleh pihak keluarga wanita ๐Ÿ˜…

Harga Emas Naik Terus, Mayam Tak Kunjung Turun
https://www.britannica.com/

Di Aceh, kalian akan mengenal yang namanya "mayam". Mayam adalah takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh. Jika dikonversikan dengan gram, satu mayam emas setara dengan 3,33 gram emas murni.

Rata-rata, wanita di Aceh dinikahi (dimahari) dengan mahar 10 hingga 15 mayam.

Hari ini, harga emas sudah di angka Rp3.442.500.- per mayam. Kalian kalikan saja sendiri. Saya yang sudah menikah saja stres dengan harga emas sekarang.

Belum lagi biaya resepsi, tunangan, peusijuk, dan lain-lain.

Pada intinya, sebaik-baiknya pernikahan adalah pernikahan yang dipermudah. Tapi gak terlalu "murah" juga. Hargailah wanita yang ingin kalian persunting. Disesuaikan, 'lah.

Sangat dimohon untuk bapak dan ibu dari pihak keluarga wanita, harga emas sekarang sudah mahal sekali, pak/bu. Barangkali takaran maharnya bisa diturunkan menjadi 5 mayam, paling banyak 10 mayam. Kasian teman-teman saya yang serius mau menikahi anak-anak bapak dan ibu sekalian. Daripada nanti goal di dalam, iya 'kan? 
Arief Ghozaly
Arief Ghozaly Blogger sejak 2014 - Suka Menulis, Membaca, SEO, Berbagi Cerita, Pengalaman, Eksplorasi, dan Kopi.

Posting Komentar untuk "Harga Emas Naik Terus, Mayam Tak Kunjung Turun"