3+ Cara Mencari Sumber Mata Air: Kelapa, Daun, Kawat Tembaga

Sejauh yang saya tahu, setidaknya ada 6 jenis sumur yang banyak digunakan oleh masyarakat kita, di antaranya:

  • Sumur bor;
  • Sumur artesis;
  • Sumur resapan;
  • Sumur pompa;
  • Sumur galian;
  • Sumur pantek.

Masing-masing sumur di atas dibuat dengan harga, cara kerja, fungsi, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing.

Jika Allah mengizinkan saya membangun rumah lalu disuruh pilih salah satu di antara keenam pilihan di atas, maka pilihan saya jatuh kepada sumur galian atau sumur bor. Selanjutnya tinggal dipasangkan dengan mesin air otomatis. Selesai perkaranya ๐Ÿ˜‰

Sebelum itu, ada ada topik yang lebih penting daripada obrolan di atas. Apa itu? Cara mencari titik sumber mata air bagi sumur yang akan dibuat dan digunakan.

3+ Cara Mencari Sumber Mata Air: Kelapa, Daun, Kawat Tembaga
Lilit Subekti on YouTube

Setidaknya ada 3 cara yang saya ketahui; yakni menggunakan buah kelapa, daun, dan kawat tembaga.

Cara Mencari Sumber Mata Air dengan Buah Kelapa


Langkah pertama yang mesti dipersiapkan adalah menyiapkan satu buah kelapa tua yang masih bagus kondisinya.

Lalu kupas kulit bagian luarnya sehingga yang tersisa hanyalah kulit terdalamnya, dengan catatan bagian atas kelapanya dilancipkan seperti kepalanya Kimio Nagasawa, salah satu karakter di anime Chibi Maruko-chan ๐Ÿ˜…

3+ Cara Mencari Sumber Mata Air: Kelapa, Daun, Kawat Tembaga

Pastikan di dalamnya terdapat setengah air dari buah kelapa tersebut. Jangan penuh, tapi setengah (kalau bisa). Kalau digoncang terdengar suara goncangan airnya. Mengapa? Karena metode ini membutuhkan keseimbangan.

Jika sudah, langkah terakhir adalah menempatkan buah kelapa tersebut di atas telapak tangan. Pastikan telapak tangannya terbuka lebar namun jari-jarinya ditutup rapat.

Silakan berjalan ke sana ke sini di area, wilayah, atau lingkungan yang diinginkan. Jika suatu waktu buah kelapanya berdiri tegak secara otomatis (sebelumnya menyamping atau tertidur), 99% di bawahnya terdapat sumber mata air yang berlimpah yang siap untuk digunakan.

Cara ini perlu memerlukan 2 buah kelapa dengan praktik 2 kali. Hal ini penting untuk mengecek dan melihat seberapa luas dan panjangnya sumber mata air yang ditemukan tersebut.

Cara Mencari Sumber Mata Air dengan Daun


Cara yang kedua adalah menggunakan daun. Daun yang dimaksud ialah daun apa saja yang berukuran cukup besar, yang bisa dibentuk dengan bentukan kerucut.

Daun yang sudah dikerucutkan ini, selanjutnya disebarkan di beberapa titik pada area lahan yang diinginkan. Tunggu selama 1 hari 1 malam. Silakan dicek daun mana yang menghasilkan banyak air. Ingat, airnya seperti embun di pagi hari.

Jika suatu daun menghasilkan banyak air, maka titik tersebut berpotensi besar sebagai tempat sumber mata air itu muncul.

Cara tambahan lainnya yakni menggunakan daun talas atau daun pisang.

Baik daun talas maupun daun pisang, keduanya memiliki ukuran yang cukup besar.

Kedua daun tersebut cukup ditebar begitu saja, tidak perlu dilipat seperti cara di atas.

Silakan dicek pada esok harinya, dengan cara membalikkan daunnya dan lihat bagian bawah daunnya. Jika memang titik tersebut merupakan sumber mata airnya, maka akan menghasilkan embun air yang cukup banyak. Selayaknya embun di pagi hari.

Cara Mencari Sumber Mata Air dengan Logam Tembaga


Yang terakhir ialah menggunakan logam tembaga. Logam tembaga yang akan digunakan harus dibentuk berbentuk huruf "L" sempurna. Bagian dari kakinya, digenggam. Atasnya dibiarkan begitu saja mengarah ke kanan atau kiri.

Panjang logam tembaga yang dimaksud yakni: 30cm s/d 50cm. Dengan perbandingan 15cm untuk kakinya, atasannya 35cm (total: 50cm).

Silakan berkeliling di area atau wilayah sekitar. Jika bergerak berputar, maka titik tersebut merupakan sumber mata air.

Logam "L" yang digunakan boleh satu atau dua. Perbedaannya adalah kalau satu logam yang digunakan, maka dia akan bergerak ke kanan dan ke kiri (atau berputar). Jika dua buah logam tembaga yang digunakan, maka nanti akan menyilang berbentuk huruf "X".

Tembaga Bukan Besi, tapi Logam


Barangkali apabila teman-teman mau mencari dan membelinya, maka gunakan kata "logam tembaga", bukannya "besi tembaga" karena tembaga dan besi mengandung unsur yang berbeda.

Jika unsur besi adalah "Fe" dengan nomor atom 26, sedangkan tembaga mengandung unsur "Cu" yang hanya bereaksi dengan larutan asam pekat. "Fe" lebih mudah berkarat karena sifat reduktornya lebih kuat -- lebih mudah teroksidasi.

Mencari Sumber Mata Air dengan Ragam Cara


Sebenarnya kalau dicari tahu lebih jauh lagi, ada banyak cara yang bisa dilakukan kalau ingin mencari dan mendeteksi sumber mata air. Percaya atau tidak, caranya ada begitu banyak ragam. Contohnya:

  • Cara mencari sumber air dengan ranting;
  • Cara mencari sumber air dengan ilalang;
  • Cara mencari sumber air dengan dahan berbentuk "Y";
  • Cara mencari sumber air dengan tampah;
  • Cara mencari sumber air dengan pernapasan;
  • Cara mencari sumber air dengan lidi.

Video mencari sumber mata air dengan cara tradisional ala nenek moyang (Lilit Subekti):


Ikhtiar tidak pernah mengkhianati hasil. Jangan putus asa! Terima kasih ilmunya, kakek dan nenek buyut.
Arief Ghozaly
Arief Ghozaly Blogger sejak 2014 - Suka Menulis, Membaca, SEO, Berbagi Cerita, Pengalaman, Eksplorasi, dan Kopi.

Posting Komentar untuk "3+ Cara Mencari Sumber Mata Air: Kelapa, Daun, Kawat Tembaga"