Alasan Kenapa Wajib Ngekos Sendirian, Jangan dengan Keluarga

https://www.hipwee.com/

Mungkin, judul yang paling tepat, yang bisa mewakili postingan kali ini adalah "alasan kenapa wajib ngekos sendirian dan jangan numpang sama keluarga, apalagi sama teman sendiri."

Di sini saya tidak peduli dengan penyebab atau alasan mengapa kalian lebih memilih ngekos di kota orang; entah karena pekerjaan, kuliah, kabur dari rumah, dan sebagainya. Karena pokok pembahasan kali ini adalah jangan numpang di rumah keluarga, apalagi teman sendiri.

Semua ini berawal dari kisah nyata saya di tahun 2020 lalu, di mana saya "slek" dengan seseorang. Saya difitnah, ceritanya diputarbalikkan.

Orang ini menawarkan tempat tinggalnya untuk saya tempati, kebetulan memang ada kamar kosong. "Bisa hemat ratusan ribu per bulan, nih!" pikir saya.

Ternyata, "kebaikan" yang ditawarkannya itu menjadi boomerang bagi saya. Niat baiknya berakhir dengan tragedi adu mulut. Kok bisa? Karena yang punya rumah gak punya logika. Akal sehatnya buntu.

Saya yang sudah terbawa emosi hampir memukul wajahnya. "Astaghfirullah," terus saya ucapkan agar emosi tetap stabil. Masih ingat 100%, saya sudah memegang kunci motor yang dikepal dengan tangan, bersiap memukul balik jika sewaktu-waktu dipukul.

Besoknya, saya langsung minggat dari rumah tersebut dan mulai hidup ngekos sendirian.

Dan kalian tahu? Betapa nikmatnya ngekos sendirian. Haha! Demi Allah. Pulang kapan pun? Bebas. Mau beli apa saja? Terserah, gak perlu lagi beli lebih untuk perut yang punya rumah. Dan satu hal yang pasti, gak ada yang nyuruh-nyuruh.

Mau sejelek dan semurah apapun indekos kalian, itu jauh lebih baik ketimbang numpang di rumah orang (termasuk keluarga dan teman sendiri).

Numpang di rumah keluarga, apalagi di rumah teman sendiri itu bisa jadi boomerang. Bisa-bisa kalian menjadi beban bagi orang tersebut. Akhirnya gimana? Akhirnya kalian jadi bahan omongan.

"Bang, tapi saya gak mampu sewa kos!"

Kalau memang gak mampu, berarti kalian harus siap dengan segala kemungkinan, konsekuensi, dan resiko yang diterima. Syukur-syukur yang punya rumah (yang ngasih tumpangan) baik orangnya. Kalau orangnya kayak biawak, biawak 'lah kalian di situ 😂

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah dan dimudahkan rejekinya. Aamiin paling kencang!